Tampilkan postingan dengan label Friendship. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Friendship. Tampilkan semua postingan

Positive Thingking to Myself


Si positive thinking ini lahir dari aliran psikologi, positive psychology. Dan berkembanglah dia jadi terkenal sekarang ini. “Positive thinking itu kita berpikir mengenai sisi yang baik dari segala hal, tapi banyak remaja yang salah kaprah sama hal ini,” ungkap psikolog cantik Mbak Zoya Amirin, M. Psi ini.

Berpikir positif ini susah-susah gampang kok, asal tahu caranya aja, emang nggak mudah sih kalo kita dihadapkan banyak masalah, ada ulangan dadakan aja bawaannya udah negatif, mikirnya yang jelek, pas kelar ujian terjadi deh, nilai lo nggak bagus karena lo udah mikir nggak bakal dapat nilai 100. Hal-hal yang kita pikirkan secara nggak langsung bisa mempengaruhi tindakan kita, nah udah gitu hasil dari tindakan itu sesuai dengan apa yang kita pikirkan.

Kadang kita menerima aja kalo disalah-salahkan sama guru atau diejek secara keterlaluan sama teman sendiri. Padahal yang namanya bersikap positive thinking itu juga bisa jengkel kalo digitun sama orang-orang terdekat kita, tapi kenali dulu sebab masalahnya dulu, biar nggak terjadi salah paham.


Kayak si Astrid, penyanyi yang baru aja ngeluarin album ini, “Gue selalu berpikir positif dalam semua hal, meski ada gosip yang enak yang bikin jengkel tapi gue masih punya keluarga dan teman-teman untuk tempat berbagi”.

Cara Astrid emang bisa dicoba tuh, sharing sama orang terdekat bisa mengurangi beban, alhasil menubah pikiran kita jadi positif. Menurut Mbak Zoya cara kita positive thinking bisa:
1.   Kita sah-sah aja kok mengeluarkan emosi kalo emang lagi jengkel sama seseorang, sebaiknya hadapi dan selesaikan masalah dengan orang itu, kalo jengkel dan marahnya cuma ditahan tapi dibalik itu kita ngomel-ngomel nggak jelas, itu namanya jiwa kita nggak sehat.
2.   Instrospeksi diri, kenapa orang lain benci atau menghina kita terus-terusan, apakah itu salah kita atau orang itu yang sirik karena kita lebih baik dari dia.
3.   Asertif, bersikap asertif sangat diperlukan dalam positive thinking, kenapa? Karena saat kita lagi dapat tekanan dari teman atau guru, misal teman nggak mau ngajak jalan lagi atau guru kita ngasih tugas bejibun padahal tugas itu bisa dibagi-bagi ke teman-teman lain, kita bisa bersikap tegas dan utarakan pandangan kita yang nggak sesuai dengan mereka.

Kalo kita positive thinking pasti kita jadi orang yang menyenangkan buat orang lain deh, diajak gaul oke, diajak ngobrol asik, kemana-mana bawaannya fun. Karena kalo kita gembira, kita menyalurkan energi positif itu ke orang lain.

Dampaknya kita bakal dipercaya bonyok, misal dipercaya bawa mobil sendiri. Disayang guru, dan bukan nggak mungkin, dijamin kita dikerubutin cewek-cewek. Menyenangkan kan? Meski tampang pas-pasan kita bisa jadi trendsetter! Karena apapun yang kita pakai selalu oke.

sumber : http://www.hai-online.com/Hai2/Psiko/About-You/Positive-Thingking-to-Myself

Mau Jadi Supel?

      Bertemu kawan baru? Pasti sering kamu alami dan tidak jarang pula yang biasanya banyak ngomong ,cas cis cus lancar,tiba-tiba menjadi pendiam,grogi,bingung harus berbuat apa.. Agar kamu bisa tetap rileks dan tidak salah tingkah,kehabisan bahan pembicaraan,berikut ini beberapa cara dapat kamu lakukan. 

     1.      Memulai Pembicaraan dengan Hal hal yang Sudah Pasti 
Sering terlintas dalam pikiran kamu,bila kamu sedang berbicara denga kenalan baru (Jangan-jangan dikira sok kenal dan sok dekat) kamu bisa memulai pembicaraan dengan menanyakan alamatnya.pekerjaannya,hobinya,atau hal lain yang sudah pasti.Tetapi kamu jangan kecewa bila kawan baru kamu hanya menjawab "ya" dan "tidak" bahkan hanya diam saja.Anggap saja belum saatnya kamu dapat berkenalan.hindari fikiran yang negatif dan cobalah pada kesempatan lain.  

2. Jangan Pernah Mengkritik Diri Sendiri 
Ketakutan akan dinilai lawan bicara adalah hambatan yang terbesar untuk berbicara dengan orang lain. Dalam Psikologi dikenal dengan istilah " Self Criticism "(Kritik Diri). Ketakutan di atas merupakan wujud dari kritik diri yang berlebihan. Agar kamu bisa dapat berhasil bergaul dengan kawan baru maka kamu harus mampu mengendalikan kritik diri. 

3. Jangan Mudah Memuji 
Jangan sekaligus memberi kritikan sambil memuji seseorang misalnya kamu bertemu sahabat pena, lalu kamu katakan " Oh ternyata anda lebih cantik dari anda dulu ". Bisa saja dia menganggap bahwa dulu dia tidak pernah kelihatan cantik. 

4. Jangan Membicarakan Diri Sendiri 
Kamu akan dinilai ramah bila kamu memberi kesempatan kepada orang lain untuk berbicara. Berikan pertanyaan-pertanyaan singakat agar dia terpancing untuk bercerta,hingga kamu menemukan topik yang menarik dan disukai teman baru kamu. Tapi jangan sampai terkesan kamu sedang melakukan interogasi,karena bisa saja suasana akan menjadi rusak. 

5. Bahasa Tubuh yang Ramah 
Sikap tubuh yang menimbulkan penerimaan dengan senyuman dan keterbukaan akan menarik perhatian kawan baru kamu. Sebab dengan muka masam dan tangan yang dilipat akan mengurungkan niat teman baru kamu untuk berbicara dengan kamu. 

6. Membagi Perhatian dengan Adil 
Bila pada saat yang sama kamu menjumpai beberapa kawan baru sekaligus,bagilah pembicaraan di tengah-tengah mereka dengan melibatkan berbagai topik. Jangan sampai pembicaraan kamu hanya terpusat pada satu orang. Sebab alangkah menyebalkan bila kamu diabaikan orang lain. 

7. Hindari Perdebatan 
Hindari pembicaraan yang dapat memancing perdebatan dan tidak mengenakkan pada lawan bicara kamu. Apalagi pembicaraan yang mengandung perbedaan Sara. Alangkah baiknya bila membicarakan hal- hal yang netral dan ringan-ringan saja. 

8. Jadilah Pendengar yang Baik 
Bila kamu tidak tahu apa yang harus kamu bicarakan,dengarkan saja lawan bicara kamu. Berilah tanggapan dengan komentar-komentar yang segar, sehingga lawan bicara kamu merasa dihargai dan dihormati pembicaraannya. 

9. Seni Mengelak 
Bila kamu merasa kawan baru kamu adalah lawan bicara yang membosankan (hanya berbicara tentang bengkelnya atau hobinya dengan pertandingan tinju,maka saat dia sedang mencari-cari bahan pembicaraan selanjutnya kamu bisa berdalih,"maaf saya ada keperluan sebentar"atau alasan lain. Jangan sampai dia tahu bahwa kamu menghindarinya. 

10. Sense of Humor 
Dengan rasa humor yang tinggi,suasana akan menjadi hangat dan menambah keakraban kamu. Kamu akan menjadi pribadi yang menarik dengan humor-humor ringan dan disukai lawan bicara kamu. Asal tidak menyinggung perasaan dan kamu tidak menjadi obyek yang ditertawakan terlebih sampai menyinggungb perasaan orang lain. 

Selamat mencoba :D

Rahasia Menghadapi Orang Pemarah (Herannya Tidak Pernah Merasa Salah).


Pernahkah kamu mempunyai teman yang ketika merasa sesuatu tidak berjalan sebagaimana mestinya, tidak seperti yang diinginkan segala sesuatunya kemudian disalahkan kepada kamu ?, lalu ada situasi dimana kamu merasa serba salah dan seperti akan memakan buah simalakama, hal itu semua dapat berpotensi menjadi konfik antara kamu dengan temanmu, akan tetapi dengan melakukan hal yang tepat kamu dapat menghindari itu semua, gunakan strategi ini untuk menghindari pertengkaran dan agar kejadian itu tidak terulang lagi. Berikut strategi yang dapat kamu lakukan :

a.   Bangun Rasa Hormat Pada Dirinya
Beberapa cara mudah melakukannya adalah ketika berinteraksi dan berbicara dengan temanmu itu adalah dengan cara kritiklah lah hanya pada saat yang diperlukan, ketika temanmu membuat kesalahan, dukunglah dia dan jangan terlalu sering mengkritiknya, berikan dia perhatian dan sopanlah dalam berbicara, kamu jangan bergosip tentang dirinya kepada orang lain dan jangan pernah meremehkan dirinya.

b.   Bentuk Ulang Konsep Diri Temanmu
Kamu dapat melakukan hal tersebut dengan cara mengatakan berbagai hal yang positif tentang dirinya, dengan ucapan-ucapan sederhana dan tersusun dengan baik seperti dalam contoh ini kamu ingin agar teman kamu ini memandang dirinya sebagai orang yang santai kamu bisa bilang “ Saya kagum kepada kamu karena di situasi yang kacau seperti ini kamu dapat bersikap santai”, itu adalah salah satu hal yang dapat kamu lakukan untuk membentuk orang tersebut.

c.    Buat Dia Agar Dapat Curhat Kepada Kamu
Ketika kamu meminta nasihat atau ide-ide kepada temanmu yang bersikap seperti itu, maka temanmu akan memberikan perhatian, pemikiran dan waktunya kepada kamu. Ketika dia mencurahkan diri kepada seseorang atau sesuatu dia akan memperlakukannya dengan rasa hormat yang lebih besar.

Itulah beberapa strategi yang dapat kamu lakukan, selamat mencoba :)


Strategi Jitu Agar Menjadi Lawan Bicara Yang Menyenangkan

        Ketika berbicara face to face dengan seseorang kita harus terlihat antusias dan harus menunjukkan sebagai partner bicara yang baik dan menyenangkan. Akan tetapi masalah yang sering kita hadapi setiap kali kita bertatapan langsung dengan mata lawan bicara tersebut, seketika itu pula timbul rasa tidak nyaman, grogi dan bahkan salah tingkah.
Menjadi teman berbincang yang menyenangkan bisa dibilang susah-susah gampang. Apalagi dengan orang yang baru dikenal. Itu bukti bahwa tidak semua orang betul-betul menguasainya, walau sebenarnya hampir setiap waktu tak lepas dari aktivitas komunikasi dengan orang lain. Lalu, bagaimana menjadi teman berbincang yang baik dan menyenangkan? Berikut tips dari The Art Of Conversation yang diberitakan oleh laman Yahoo! Shine:
- Hindari detail pembicaraan yang tidak penting
   Terkadang dalam sebuah perbincangan seru, Kamu akan merasa terpojok terhadap pertanyaan-pertanyaan yang mendetail mengenai diri Kamu atau sebuah kasus. Jika Kamu menganggap hal tersebut tidak penting untuk dibicarakan, Kamu tidak harus menjelaskannya. Namun, jangan pernah mengalihkan perbincangan karena akan mengubah suasana komunikasi yang telah tercipta.

- Jangan menanyakan pertanyaan lain jika pertanyaan sebelumnya belum selesai dijawab
    Jika Kamu menanyakan pertanyaan mengenai salah satu sisi kehidupan dari lawan bicara Kamu, jangan langsung loncat pada topik pembicaran lain mengenai diri Kamu sebelum hal tersebut terjawab. Selain akan membuat Kamu terlihat egois, lawan bicara Kamu pun akan malas melanjutkan perbincangan dengan Kamu.

- Jangan memotong seseorang yang sedang berbicara
    Ceritakan hal yang ingin Kamu perbincangkan dengan jelas dan tidak bertele-tele, serta jangan pernah memotong lawan bicara. Dengan begitu Kamu memberikan kesempatan pada lawan bicara Kamu untuk mengutarakan pendapatnya. Perbincangan seru dua arah pun akan mudah terbentuk.

- Jangan bertentangan, khususnya jika hal tersebut tidak penting
   Perbincangan tidak akan pernah luput dari hal-hal yang bertentangan dengan nilai-nilai yang dianut seseorang. Namun, jangan pernah ngotot jika hal tersebut tidaklah penting untuk dibicarakan.

- Jangan menguasai perbincangan
    Tanyakan pertanyaan untuk mengetahui kesamaan di antara kalian. Jangan pernah egois dalam sebuah perbincangan. Perbincangan dua arah antara kalian akan membuat perbincangan semakin seru, dan Kamu pun akan menemukan banyak kesamaan dengan lawan berbicara Kamu.

- Jangan selalu menjadi pahlawan dari setiap cerita
    Bangunlah perbincangan yang seimbang. Jangan selalu bercerita tentang Kamu, kehidupan Kamu, teman Kamu, dan apapun mengenai Kamu.

- Pilihlah topik sesuai keinginan bersama
    Bacalah topik yang menarik untuk diperbincangkan dengan lawan bicara Kamu. Jangan berbicara tentang politik jika Kamu mengetahui lawan bicara Kamu bukanlah orang politik.

- Jadilah pendengar yang baik
    Dengan menjadi pendengar yang baik, Kamu dapat membangun topik-topik perbincangan yang seru dengan lawan bicara Kamu.

- Perbincangan harus seharmoni dengan lingkungan
     Perhatikan keadaan sekitar, terkadang kondisi di sekitar kalian bisa menjadi topik yang menarik untuk diperbincangkan.

- Jangan terlalu membesar-besarkan cerita
    Ceritakan sebuah cerita sesuai fakta yang ada. Gunakan nada bicara dan ekspresi yang sesuai unuk menggambarkan cerita tersebut.

 Satu lagi adalah Salah tingkah akibat grogi saat bicara dengan orang lain tentu menimbulkan rasa serba salah bagi kita, di satu sisi bila wajah dan tatapan mata kita tidak ditujukan ke lawan bicara ini tentu menimbulkan kesan tidak sopan dan tidak memperhatikan, tapi bila kita terus melakukan kontak mata secara langsung rasa grogi dan salah tingkah tetap akan muncul.
Untuk menghindari grogi dan salah tingkah bahkan sampai menundukkan kepala akibat grogi ketika habis saling bertatapan mata. Maka ada kiat yang sangat jitu yang patut dicoba, yaitu ketika berbicara dengan lawan bicara kita, arahkanlah tatapan mata Kamu di wilayah triangle face yang meliputi dahi, gelembung pipi dekat hidung dan wilayah bibir kiri-kanan.

Selamat mencoba :)

Dikutip dari Yahoo Shine